Naluri Bella Wati merupakan sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (Unpad) yang memiliki passion di bidang seni, budaya, jurnalisme, dan volunteerism. Semasa kuliah, mojang kelahiran Bandung ini pernah menjadi anggota paduan suara dan sinden di sebuah sanggar seni kecil di dekat kampusnya di Jatinangor, Sumedang. Kecintaanya pada seni dan budaya kemudian mengantarkannya sebagai penerima Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia ( Indonesian Art and Culture Scholarsip) dari Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia di tahun 2012, serta menjadi delegasi Indonesia dalam program Kapal Pemuda Asean-Jepang (The Ship for Southeast Asean and Japanese Program) dari Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia di tahun 2013.
BSBI
merupakan once in a lifetime program yang meninggalkan kesan mendalam
di hatinya. Lewat program ini, perempuan yang memiliki motto " I am both
nationalist and internationalist" ini mendapat kesempatan untuk
mengenal dan mempelajari kebudayaan Bali di sanggar Semarandana pimpinan
Pak Nika Naya. Mojang yang pernah menerbitkan dua antologi cerpen
berjudul Lovediction ini juga belajar mengenal karakter dan budaya
peserta negara lain. Lewat BSBI, mimpi kecilnya bisa terwujud : memiliki
teman dari seluruh penjuru dunia.
Baginya,
BSBI adalah stepping stone yang membentuk karakter, meningkatkan
kepercayaan diri, membukakan jalan, menambah teman, dan memperluas
wawasan.
Mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia di mata dunia, membuat kepedulian dan kecintaannya terhadap Indonesia semakin meningkat. Ia
merasa inilah saatnya melakukan "timbal balik" kepada negeri yang telah
begitu baik kepadanya. Ia kemudian memutuskan untuk berkontribusi nyata
dengan menjadi Pengajar Muda dari Gerakan Indonesia Mengajar. Saat ini,
ia sedang ditugaskan di sebuah pulau terpencil bernama Rupat di
Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar