2014 - Grandy Soleman Oley




Grandy Soleman Oley adalah seorang lulusan Universitas Negeri Manado Jurusan Ilmu Administrasi Negara Sulawesi Utara. IACS sendiri diperkenalkan secara tidak langsung kepada Grandy, begitu sapaan akrabnya, ketika Grandy sedang Magang kerja selama 4 bulan di Kementerian Luar Negeri pada tahun 2013. Karena begitu aktif saat magang, dia pun diikut sertakan menjadi panitia inti dalam program BSBI Tahun 2013. 

Pada tahun 2014, setahun setelahnya, Grandy tertarik dengan BSBI sehinga mendaftar dan mengikuti proses seleksi untuk menjadi 5 peserta perwakilan Indonesia. Bersama 5 orang terpilih putra-putri Indonesia lainnya yaitu Aa’Baliya Alqadri (Kalimantan Barat), Nurlaily Fitri ( Riau), Febrynha Tanjumbulu ( Sulawesi Tengah) dan Alberto Refideso (Papua Barat). Pada tahun 2014 ada sebanyak 65 peserta pemuda lain dari 46 negara di dunia yang akan mengikuti serangkaian program selama kurang lebih 3 bulan di beberapa kota besar di Indonesia, yaitu Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, dan Makassar.

Grandy dan 11 peserta asing lainnya yang berasal dari Jepang, Korea Selatan, Italia, Jerman, Papua Nugini, Tonga, Fiji, Yunani,Inggris, Rusia dan Thailand ditempatkan di Bali sebagai tempat untuk belajar berbagai macam hal seperti musik gamelan khas Bali, tarian-tarian Bali serta belajar bagaiamana tentang kehidupan masyarakat bali secara langsung.Menurutnya, sebagai satu-satunya peserta Indonesia di Tim Bali adalah sebuah tantangan tersendiri untuk bisa menjadi leader yang adil bagi keseluruhan peserta, berbagai macam latar belakang yang berbeda, bahasa Ibu yang berbeda-beda, serta persepsi masing-masing peserta yang terkadang menjadi kendala selama mengikuti program, namun hal itu bukanlah suatu masalah besar baginya, dan bagi peserta asing lainnya.

Disisi lain, sebagai Wakil II Utu Minahasa Utara Tahun 2013-2014 (Duta Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara), Grandy memiliki tanggung jawab tersendiri untuk mempromosikan Indonesia khususnya daerah Minahasa Utara. Salah satu cara yang dilakukan Grandy adalah meminta kiriman makanan asli suku minahasa langsung ke Bali.

Setelah selesai melaksanakan program BSBI 2014, Grandy memiliki cita-cita untuk bisa mengabdi pada negara, yaitu melamar sebagai calon PNS di lingkungan Kementerian Luar Negeri RI. Namun keberuntungan tak selalu berada dipihak Grandy, karena dirinya gagal untuk bisa menjadi bagian dari abdi negara tersebut. Walaupun dinyatakan gagal, Grandy tetap masih memiliki semangat yang tinggi untuk bisa mewujudkan impiannya, menjadi abdi negara bisa dimana saja. Kegagalan itu tentu menjadi motivasi untuk dirinya agar terus berusaha dan berjuang mewujudkan mimpinya. Saat ini Grandy bekerja di salah satu Bank Asing di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar